Senin, Juli 12, 2010

Hasil Akhir Piala Dunia FIFA 2010 Afrika Selatan

Turnamen resmi FIFA yang digelar 4 tahun sekali ini telah resmi berakhir dengan Spanyol sebagai juara setelah mengalahkan Belanda pada pertandingan yang diwarnai dengan dikeluarkannya pemain belakang Belanda, John Heitinga.
Dengan kemenangan 1-0 cukup mengantarkan Spanyol masuk dalam sejarah dan diakui sebagai negara sepakbola setelah sebelumnya selalu gagal menembus babak perempat final.
Sepp Blatter pun boleh berbahagia karena akhirnya ada juga juara baru yang muncul. Dengan juaranya Spanyol, Eropa pun ikut senang karena akhirnya ada juga negara Eropa yang berhasil menjadi juara piala dunia di luar Eropa. Piala Dunia kali ini juga mencatat rekor baru, dimana untuk pertama kalinya tuan rumah gagal lolos dari penyisihan grup.
Kejutan besar banyak terjadi ketika banyaknya pemain-pemain dengan nama besar gagal menunjukkan kemampuan terbaik mereka pada Piala Dunia kali ini. Sebut saja si bengal Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo, Kaka ataupun Pemain Terbaik FIFA 2009 Lionel Messi. Walau banyak yang beranggapan faktor kelelahan akibat terlalu banyak bertanding membela klubnya masing-masing yang menjadi penyebab melempem performa mereka, namun tak sedikit yang meng-klaim bahwa mental-lah yang banyak berbicara pada Piala Dunia kali.
Wakil Asia membuktikan bahwa mereka (baca: Bukan Indonesia) bukanlah lumbung gol lagi. Penampilan wakil-wakil Asia lebih baik dari wakil Afrika dengan menempatkan Republik Korea dan Jepang melaju hingga 16 Besar. Ghana pun memanggul beban berat ketika seluruh Afrika mengharapkan mereka mampu pada partai puncak.
Di bawah ini, terdapat perhargaan yang diraih individu-individu berbakat yang menghiasi Piala Dunia 2010 kali ini .


FIFA World Cup 2010 South Africa
Juara
SPANYOL


Runner-Up
Belanda
Posisi Tiga - Empat
Jerman - Uruguay




adidas Golden Ball - Pemain Terbaik Turnamen
DIEGO FORLAN (Uruguay)
Diego Forlan terpilih menjadi Pemain Terbaik di Piala Dunia 2010. Striker Uruguay berada di posisi puncak jajak pendapat yang prestisius perwakilan media terakreditasi di depan pemain Belanda Wesley Sneijder dan penyerang Spanyol David Villa. Pemain Atletico Madrid berusia 31 tahun ini mempunyai peran penting dalam menjadikan Uruguay sebagai 4 tim terbaik di putaran final Piala Dunia FIFA.
Melakukan debutnya pada pertandingan melawan Arab Saudi pada 27 Maret 2002, Forlan berhasil mengembalikan nama Uruguay kembali kejajaran elit sepakbola dunia. Uruguay yang pernah 2 kali menjadi juara Piala Dunia merupakan juara Piala Dunia pertama yang diadakan di Uruguay pada tahun 1930. Uruguay kembali menjadi juara Piala Dunia ketika menundukkan tuan rumah Brazil pada Piala Dunia 1950.
Pemain kelahiran 19 Mei 1979 yang sempat merasakan puji dan kritik Sir Alex Ferguson ketika membela Manchester United ini, masih diharapkan kehadiran timnas Uruguay baik oleh rekan, pelatih maupun rakyat Uruguay. Hal yang paling nyata terungkap ketika pelatih Uruguay saat ini, sang Maestro, Oscar Tabarez masih memintanya untuk tidak buru-buru pensiun dari timnas, kalau perlu tampil lagi di Brazil pada piala dunia 2014 nanti.





adidas Golden Boot - Top Skorer Piala Dunia
THOMAS MULLER (Jerman)

Pemain kelahiran 13 September 1989 ini memulai debutnya bersama timnas senior Jerman pada Maret 2010, pada laga persahabatan antara Jerman melawan Argentina.Penampilan konsisten, ngotot dan kerja kerasnya membuat pelatih di klubnya Bayern Munchen, Louis Van Gaal, selalu menjadikannya pilihan utama. Hal itu pula yang lantas melandasi keputusan pelatih Jerman Joachim Loew untuk juga memasangnya di tim inti timnas Jerman. Absen pada laga Semi Final melawan Spanyol, membuat Jerman kehilangan salah seorang pendobraknya. Patut kita tunggu kehadirannya 4 tahun lagi di Piala Dunia 2014 Brazil, atau setidaknya yang paling dekat adalah Euro 2012 Ukraina-Polandia. Pemuda ini mencetak 5 gol dari 6 penampilan pada Piala Dunia pertamanya.




adidas Golden Glove - Kiper Terbaik
IKER CASILLAS (Spanyol)

Penjaga Gawang Spanyol yang merumput bersama Real Madrid ini, akhirnya bisa berbangga dengan diakui sebagai penjaga gawang pada event 4 tahunan FIFA yaitu Piala Dunia. Sempat dibuat malu karena penampilannya pada pentandingan perdana ketika Spanyol ditekuk Swiss 0-1 di putaran final Piala Dunia, Casillas yang merupakan kapten timnas Spanyol berhasil memimpin rekan-rekannya untuk segera bangkit dan melaju hingga menjadi juara dunia. Casillas kebobolan 2 gol dalam 7 pertandingan. Pemain kelahiran 20 Mei 1981 ini dikenal tenang dalam situsi satu lawan satu. Bertinggi badan 184 cm boleh dibilang bukanlah ukuran penjaga gawang ideal terutama jika anda bermain di Liga Eropa. Namun dengan kemampuan membaca bola yang baik, lincah dan refleks yang mumpuni, Casillas dijuluki Saint Iker oleh para fansnya di Real Madrid.




Best Young Player Award - Pemain Muda Terbaik
THOMAS MULLER (Jerman)
Tidak ada terkejut ketika Thomas Muller meraih Pemain Muda Terbaik pada putaran final Piala Dunia tahun ini. Penampilan gemilangnya pada Piala Dunia pertamanya bersama tim Jerman mengundang pujian dari wartawan maupun para pelatih internasional. Mulai yang masih berusia 20 tahun, mulai dipanggil timnas senior Jerman di bulan Maret lalu. Pemuda jebolan sekolah akademi Bayern Munchen kenyang dengan penampilan internasional bersama timnas junior Jerman mulai dari U-16, U-19, U-20, hingga U-21. Muller baru bisa menembus ketatnya persaingan di klubnya Bayern Munchen musim ini. Tampil hampir di setiap pertandingan sepanjang musim ini bersama klubnya, Muller turut membawa Bayern Munchen menjuarai Liga Utama Jerman, Piala Jerman dan menjadi finalis Liga Champions Eropa.






FIFA Fair Play Award
Timnas SPANYOL

Pada putaran final kali ini, Spanyol tak hanya mencatat diri sebagai juara, melainkan juga sebagai tim fair play. Dalam 7 pertandingan yang dimainkan Spanyol selama 1 bulan, Spanyol mengantongi 8 kartu kuning. Penilaian Fair Play Award ini tidak hanya menyangkut penampilan di dalam lapangan namun juga dihitung dari penampilan di luar lapangan. Disamping itu, Spanyol di anggap sebagai tim paling menghibur dengan aliran bola yang tiada henti, dan pergerakan pemain yang dinamis. Taktik timnas Spanyol yang sering disebut dengan Tiki Taka ini menitik beratkan pada kemampuan pemainnya dalam mengolah si kulit bundar. Dengan 6 pemain Barcelona (bisa menjadi 8, jika anda turut menghitung pmain musim depan David Villa dan si pelari cepat Pedro Rodriguez) yang menjadi pemain inti timnas Spanyol, tidak jarang banyak yang menganggap bahwa Spanyol adalah versi negaranya dari Barcelona.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes